Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Forum Strategis Bahas Ekonomi RI
Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dan forum ekonom menggelar Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta. Selasa, 28/10/2025. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menuturkan tantangan fluktuasi ekonomi ini harus dihadapi suka atau tidak suka. Namun, dia yakin di tengah ketidakpastian ini, pasti ada peluang yang bisa diambil.
“Ini peran penting resiliensi ekonomi domestik bukan hanya cara bertahan resiliensi kita mampu bertahan di ketidakpastian ini, tetap tumbuh meski krisis,” ujarnya.
Dalam acara ini, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Kementerian Koordinator Perekonomian RI, Ferry Irawan menyampaikan peran penting ekonomi domestik sebagai mesin pertumbuhan menghadapi dinamika global.
Kemenko Perekonomian juga mencatat sejumlah indikator yang mencerminkan prospek ekonomi RI yang cukup baik dari data indeks keyakinan konsumen, cadangan devisa yang mencapai USD 148,7 Miliar. Likuiditas perbankan yang terjaga, capaian investasi yang mencapai Rp1.434 Triliun, PMI Manufaktur yang ekspansi, pertumbuhan kredit yang mencapai 7,56% hingga pertumbuhan kinerja ekspor dan impor.
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat Realisasi investasi Indonesia selama Januari-September 2025 mencapai Rp1.434,3 triliun, tumbuh 13,7% (yoy). Di mana capaian ini mencapai 75,3% dari target tahunan sebesar Rp1.905,6 triliun.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia menyampaikan strategi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres, Gibran Rakabumi Raka dalam mendorong hilirisasi sektro energi sekaligus mewujudkan kedaulatan energi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan dihadapan 100 Ekonom menyebutkan bahwa kebijakan di era Presiden Prabowo merupakan koreksi dari kebijakan 28 tahun era reformasi.
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2025, memastikan upaya mendorong pengembangan Ekonomi Biru (Blue Economy) sebagai strategi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut berkelanjutan melalui 5 strategi utama yakni konservasi perikanan, perluasan kawasan konservasi, penangkapan ikan terukur, pengembangan budi daya perikanan, dan pengawasan pulau-pulau kecil, serta gerakan masyarakat pesisir untuk penanganan sampah plastik yang terintegrasi.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2025 menyampaikan Visi Besar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI untuk mendorong Pendikan Bermutu Untuk Semua sebagai strategi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia.
Dipenghujung acara, Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan kondisi ekonomi Indonesia melambat Ketika ditunjuk menjadi Bendahara Negara oleh Presiden Prabowo Subianto pada September lalu.
Sumber : cnbcindonesia.com
