Pembiayaan BSI Tembus Rp 301 Triliun, Tumbuh 12% Didorong Bisnis Emas dan Konsumer
Economix.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatat kinerja solid hingga kuartal III-2025.
Sepanjang periode Januari hingga September 2025, penyaluran pembiayaan perseroan tumbuh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional.
Berdasarkan data perusahaan induk dikutip Selasa (28/10/2025), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), BSI menyalurkan pembiayaan senilai Rp 301 triliun hingga akhir September 2025, naik 12% secara tahunan (YoY).
Kinerja ini jauh di atas pertumbuhan kredit industri perbankan yang tercatat sekitar 7% YoY pada periode yang sama.
Kontributor utama pertumbuhan BSI berasal dari segmen pembiayaan konsumer, dengan nilai mencapai Rp 149 triliun, tumbuh 10,4% YoY.
Segmen ini masih menjadi tulang punggung portofolio BSI, terutama dari produk pembiayaan rumah, kendaraan, dan konsumtif lainnya.
Namun, lonjakan tertinggi datang dari bisnis pembiayaan berbasis emas, yang meliputi produk gadai dan cicilan emas.
Setelah memperoleh izin operasional sebagai bullion bank di awal tahun ini, pembiayaan di segmen tersebut tumbuh pesat hingga 72% YoY, dengan nilai portofolio mencapai Rp 18,8 triliun.
Selain itu, segmen wholesale juga mencatatkan performa positif dengan pertumbuhan 11,7% YoY menjadi Rp 83 triliun.
Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan permintaan pembiayaan dari korporasi besar dan proyek infrastruktur.
Sementara itu, segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih tumbuh terbatas.
Hingga akhir September 2025, pembiayaan ke segmen UMKM tercatat sebesar Rp 50,2 triliun, atau naik 6,9% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 47 triliun.
Dengan capaian tersebut, BSI menunjukkan kemampuan menjaga momentum pertumbuhan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
Ke depan, BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan tetap solid dengan memperkuat diversifikasi portofolio dan mengembangkan layanan berbasis digital serta ekosistem emas syariah.
sumber : kontan.co.id
